Inilah Saat Dimana Membaca Dilarang
Hindari membaca!
Ya, hindari membaca.
Kenapa? Bukankah dengan membaca kita bisa
menambah ilmu pengetahuan?
Benar, memang dengan membaca kita dapat
menambah pengetahuan, namun ada saat dimana kita harus menghindari ‘membaca’.
Saat itu adalah saat kita presentasi, saat dimana kita dituntut untuk sebisa
mungkin menghindari membaca. Sudah menjadi budaya pada beberapa mahasiswa
bahkan sampai beberapa dosen pun terkadang membawakan presentasi dengan
‘membaca’. Membaca yang dihindari bukanlah membaca poin atau pesan inti,
melainkan membaca seluruh keterangan yang ada dalam slide, dan tidak jarang
slide tersebut berisi teks yang sangat banyak sehingga presentasi terkesan
sangat membosankan.
Tujuan presentasi adalah MENJELASKAN bukan
MEMBACAKAN, jika hanya membacakan, apa yang membedakan kita dengan murid
sekolah dasar yang disuruh maju kedepan kelas sambil membaca cerita yang
tertulis di buku?
Dengan membacakan seluruh penjelasan,
presentasi terkesan ‘mati’ dan dapat dipastikan banyak sekali audiens yang
tidak mendengarkan. Saat itulah nilai dari presentasi menjadi sangat rendah. Untuk
menghindari penyampaian materi dengan membaca seluruh keterangan yang ada, berikut
terdapat beberapa tips.
1. Pahami detail
Dengan memahami detail
dari materi, kita bisa memberi nilai tambah pada presentasi. Tidak hanya itu,
kepercayaan diri pasti juga akan meningkat sehingga kita dapat membawakanpresentasi dengan nyaman tanpa terikat keterangan rumit yang ada di slide, hal
ini otomatis akan berpengaruh kepada audiens yang pasti juga akan turut
menikmati apa yang kita sampaikan.
2. Cue Card
Manusia tidak bisa
benar-benar lepas dari kata ‘lupa’, karena lupa adalah hal yang manusiawi.
Sebagai manusia yang dianugerahi pikiran, tentunya kita dapat mengontrol
kelemahan yang ada pada diri kita. Hal seperti inilah yang harus kita
persiapkan, pastinya kita tidak ingin apabila ditengah presentasi tiba-tiba
lupa dengan apa yang seharusnya kita katakan. Maka dari itu sebuah (Cue Card) catatan
kecil dapat dijadikan senjata, catatan kecil tersebut berisi poin penting yang
dapat mengingatkan arah pembicaraan kita dalam presentasi, sehingga saat kita
lupa, kita cukup melihat sebentar poin tersebut dan menjabarkannya sesuai
dengan apa yang telah kita pelajari.
3. Latihan
‘Practice makes perfect’
kalimat tersebut memang tidak dapat disangkal, siapapun kita, apapun jabatan
kita, sehebat apapun kita saat ini tentunya tetap membutuhkan latihan. Setiap
akan membawakan sebuah presentasi, alangkah baiknya jika melatih diri terlebih
dahulu supaya lebih mudah menguasai diri dan perhatian audiens. Untuk beberapa
faktor, latihan dapat digantikan dengan jam terbang, semakin sering kita
presentasi berarti semakin besar kesiapan kita untuk menghadapi presentasi yang
lain. Tentunya untuk sekali waktu kita dapat melakukannya tanpa latihan yang
keras.
Itulah tips menghindari larangan keras
untuk membaca, semoga bermanfaat dan menambah nilai dalam presentasi yang kita
bawakan.
ini tips presentasi yang sangat membantu
ReplyDelete