NLP Presuppositions - Every Behavior Has Utility and Usefulness
Setiap perilaku pasti memiliki kegunaan dan manfaat
Anda gemar bermusik?
Atau mungkin anda seorang penari?
Tentunya perilaku tersebut memiliki manfaat. Tapi bagaimana
apabila perilaku itu adalah membunuh?
Bukan berarti dengan ini kita diizinkan untuk membunuh.
Untuk lebih mudahnya kita ambil sebuah contoh kasus. ‘Pembunuhan seorang pria
oleh seorang mahasiswi’. Mungkin beberapa orang berpikir bahwa mahasiswi itu
jahat, atau mungkin seorang psikopat. Namun apabila kita bertanya pada mahasiswi
tersebut melakukan hal itu, Tentunya dia memiliki satu atau bahkan lebih
jawaban atas pertanyaan itu. Apabila dia membunuh karena sebelumnya pria
tersebut berusaha untuk merampoknya, maka pembunuhan tersebut adalah langkah
untuk menjaga diri.
Lalu bagaimana dengan orang yang memang suka sekali membunuh
seseorang? Yang kemudian memotong atau mengoleksi hasil ‘jerih payahnya’? apa
manfaatnya?
Dalam hal ini, manfaat yang didapat bukan bersifat umum,
melainkan bersifat pribadi,kebanyakan orang yang seperti itu memiliki fantasi
dan kepuasan berbeda dari orang pada umumnya. Bisa jadi orang tersebut
merasakan kepuasan yang mendalam setelah melakukan pembunuhan pada seseorang,
lalu kemudian dia menjadi ketagihan karena telah merasakan kepuasan yang tidak
bisa dia dapatkan pada hal lain. Jadi manfaat yang dirasakan orang tersebut
adalah kepuasan pribadi yang tidak dirasakan orang lain.
Contoh kecil dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari,
mengapa ada orang yang masih mau merokok padahal jelas dikatakan “merokok
membunuhmu”? kalau kita bertanya pada orang yang merokok, beberapa darinya
pasti menjawab ada ketenangan dengan merokok, beberapa yang lain dapat berpikir
lebih jernih dengan merokok, dan yang lain hanya ingin mendapat pengakuan
sosial dari teman-temannya karena berani merokok. Itulah yang mereka rasakan
sebagai manfaat dan kegunaan sehingga mereka tetap melakukan hal tersebut.
Seorang pencuri juga demikian, beberapa diantaranya mencuri
untuk bertahan hidup, beberapa yang lain mencuri karena terdesak hutang. Dengan
memahami alasan-alasan inilah, NLP mengajak kita untuk menjadi individu yang
lebih fleksibel, apabila kita mencari kepuasan, harusnya kita mencarinya dari
kegiatan yang positif dan tentunya jauh lebih bermanfaat. Apabila kita ingin
bertahan hidup, alangkah baiknya apabila kita melakukan suatu pekerjaan yang
halal.
Begitulah, apabila memang kita mencari sebuah manfaat,
sebaiknya kita mencari dari hal yang baik, dengan begitu setiap apa yang kita
cari juga bermanfaat untuk orang lain.
Every behavior has utility and usefulness
0 komentar:
Post a Comment